BRK Pontianak

Loading

Mengungkap Faktor Penyebab Pelanggaran Hukum di Pontianak

Mengungkap Faktor Penyebab Pelanggaran Hukum di Pontianak


Pontianak, kota yang indah di Kalimantan Barat, namun sayangnya tidak luput dari pelanggaran hukum yang terjadi di dalamnya. Mengungkap faktor penyebab pelanggaran hukum di Pontianak menjadi hal yang penting untuk dilakukan agar dapat menemukan solusi yang tepat guna mengatasi masalah tersebut.

Menurut Kepala Kepolisian Resort Kota Pontianak, Komisaris Besar Polisi Stephanus Winarto, salah satu faktor penyebab pelanggaran hukum di Pontianak adalah rendahnya kesadaran masyarakat akan hukum. “Kesadaran hukum harus ditanamkan sejak dini kepada masyarakat agar mereka dapat memahami pentingnya mentaati hukum yang berlaku,” ujar Stephanus.

Selain itu, faktor ekonomi juga menjadi salah satu penyebab pelanggaran hukum di Pontianak. Menurut data Badan Pusat Statistik Kota Pontianak, tingkat kemiskinan di kota ini masih cukup tinggi, sehingga banyak masyarakat yang terpaksa melakukan pelanggaran hukum demi mencari nafkah. Hal ini juga diperkuat oleh pendapat Pakar Hukum dari Universitas Tanjungpura, Prof. Dr. Bambang Susilo, yang menyatakan bahwa kondisi ekonomi yang buruk dapat memicu terjadinya pelanggaran hukum.

Selain faktor-faktor tersebut, faktor sosial dan budaya juga turut berperan dalam terjadinya pelanggaran hukum di Pontianak. Menurut Dr. Yulia Wardiany, seorang ahli sosiologi dari Universitas Negeri Pontianak, banyak masyarakat yang masih memegang teguh nilai-nilai tradisional yang kadang dapat bertentangan dengan hukum positif yang berlaku. “Kita perlu melakukan sosialisasi yang lebih intensif agar masyarakat dapat memahami bahwa nilai-nilai tradisional harus selaras dengan hukum yang berlaku,” ujar Yulia.

Dengan mengungkap faktor penyebab pelanggaran hukum di Pontianak, diharapkan dapat membuka jalan bagi pihak berwenang dan masyarakat untuk bekerja sama dalam mencari solusi yang tepat guna mengatasi masalah tersebut. Kesadaran akan hukum, perbaikan kondisi ekonomi, serta sosialisasi nilai-nilai budaya yang selaras dengan hukum, menjadi hal-hal yang perlu diperhatikan dalam upaya menciptakan Pontianak yang lebih aman dan tertib hukum.